Rabu, 23 September 2015

ILMU JAWA KUNO (Sanghyang Tattwa Jnyāna Nirmala Nawaruci)




ILMU JAWA KUNO
(Sanghyang Tattwa Jnyāna Nirmala Nawaruci)

Rahaden Wṛkodhara diperintah untuk mencari Banyu Mahāpawitra, yaitu air suci sumber kehidupan alam semesta. Ia bertemu sepasang ular besar yang sejatinya adalah widyādhara dan widyādharī yang terkena kutuk dan harus tinggal di tempat tersembunyi: Sumur Si Dorāngga. Banyu Mahāpawitra tak ditemukan disana, namun ia berhasil melukat dua ular tersebut sehingga kembali ke wujud asalnya. Rahaden Wṛkodhara diperintah lagi menuju sebuah tanah lapang yang wingit: Têgal Si Anḍadawa. Ia bertemu rākṣasa mengerikan yang sejatinya adalah penjelmaan Sanghyang Indra yang terkena kutuk. Banyu Mahāpawitra pun tidak ditemukan di sana, namun Sanghyang Indra berhasil dilukat olehnya.

Ketigakalinya, Rahaden Wṛkodhara diperintah untuk terjun ke samudra agung, Lawaṇa Udadhi, tanpa bekal apa-apa. Itu berarti, ia diperintah untuk mati! Karena keteguhannya, kengerian akan kematian tiada membuatnya gentar. Ia pun memasuki samudra liar yang penuh gejolak, badai, petir,dan guntur. Matilah Rahaden Wṛkodhara! Tubuhnya terombang-ambing, terhempas kesana-kemari oleh gelombang. Namun, didalam kematiannya, Sanghyang Acintya, Dia yang melampaui segala hal, Dia yang menjadi tiang kehidupan alam semesta, mendadak terbit di dalam diri sejati Rahaden Wṛkodhara. Dialah Sang Guru Sejati! Dialah Sanghyang Nawaruci! Dan dengan kemunculan Sanghyang Nawaruci, maka bangkitlah Rahaden Wṛkodhara dari kematian!

Kitab ini merupakan adikarya Mpu Śiwamūrti pada masa Majapahit, sebuah pedoman bagi pribadi-pribadi di masa lalu untuk mencari Sang Guru Sejati. Kitab warisan Nusantara yang sangat penting ini kini disuguhkan dalam teks asli, terjemahan, dan uraian atas simbol-simbol yang terkandung didalamnya oleh Damar Shashangka.


ISBN: 978-979-1701-18-N
Penulis : Dhamar Shashangka
Penerbit : Dolphin
Rp 175.000,-

Tidak ada komentar :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar