Minggu, 20 Desember 2015

Mati Sebelum Mati, Jalan Hidup Sang Sufi (SOLD OUT)

(SOLD OUT)

Judul: Mati Sebelum Mati, Jalan Hidup Sang Sufi
Judul Asli : To Die Before Death
Penulis: M.R. Bawa Muhaiyaddeen
Penerbit: Pustaka Pelajar, cet.1, 2004
Tebal: 336 halaman
Kondisi: Bagus, ada tanda tangan pemilik sebelumnya.
Harga: Rp. 65.000 (blm ongkir)

Daftar ISi

Pengantar
Daftar Isi

Bagian Satu : Mati Sebelum Mati
- Takdir
- Malaikat Maut dan Penciptaan Manusia
- Anak-anak Adam
- Jalan ke Surga

Bagian Dua : Pertanyaan-pertanyaan dan Jawaban-jawaban
- Tiga Komponen Kehidupan
- Apa yang terjadi ketika kita mati
- Apa yang menentukan saat kematian?
- Bagaimana engkau mati sebagai mukmin sejati?
- Malaikat Maut
- Apakah Hari perhitungan itu?
- Dapatkan orang bebas dari Neraka dan Kelahiran Kembali?
- Apa yang dimaksud dengan kelahiran kembali?
- Kremasi dan hutang kita pada tanah.
- Menyadari Tuhan sebelum kematian; Bunuh Diri; Kecelakaan
- Bolehkah mendonorkan organ tubuh
- Apakah kematian merupakan sebuah karunia?
- Apakah Surga dan Neraka adalah Makhluk?
- Pengadilan dalam Kubur
- Menjangkau Alam di seberang ikatan

Bagian Tiga : Jalan Hidup Sufi
- Keajaiban Manusia
- Timbangan keadilan
- Hidup sebagai manusia
- Doa dan Ampunan

Glossary
Buku-buku karya M.R. Bawa Muhaiyaddeen

Kematian memiliki sengatan tiba-tiba. Drama-drama kehidupan ditelanjangi kegemilauannya. Satu-satunya penghibur yang nyata adalah kearifan mengenal satu-satunya kemurahan dan cinta yang tiada tara, Satu-satunya kekuatan yang kita sebut Tuhan. Pembicaraan-pembicaraan spontan yang menjadi bagian-bagian buku ini berasal dari seseorang yang terbebas dari pikiran dan nafsu yang benar-benar mampu menaklukkan kebodohan.

Makna-makna yang terkandung dalam ajaran-ajaran ini dapat membantu memberikan bimbingan yang membangunkan kearifan untuk benar-benar mengenali. Potensi manusiawi kita yang disebut manusia sejati bersifat abadi, tak terbentuk, tak mengenal perbedaan jenis kelamin, melampaui batas-batas ras, agama, filsafat, dan konsep-konsep apa pun. Ia adalah kelimpahan cahaya kesadaran itu sendiri. Di dalamnya dijumpai perbendaharaan yang begitu menakjubkan, yakni menemukan surge di dalam diri.

Manusia hidup di dalam Tuhan, Tuhan hidup di dalam diri manusia. Tuhan adalah rahasia manusia; manusia adalah rahasia Tuhan. Tuhan adalah perbendaharaan manusia, manusia adalah perbendaharaan Tuhan.
Tidak ada komentar :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar