Minggu, 03 Januari 2016

Tantra Yoga (SOLD OUT)

(SOLD OUT)

Tantra Yoga
→ Anand Krishna, stok 1, kondisi baik, bukan baru, ada sedikit noda coklat di lembar pertama, mulus tanpa ada coretan, Rp 75.000,- blm ongkir.

Kali ini Anand Krishna menyajikan buku Tantra Yoga yang sangat berbeda dengan buku-buku Tantra lain yang pernah ditulis yang lebih memberi penekanan pada sisi seks, buku ini akan memasuki Tantra lewat pintu Murshid dan Murid.

“Tantra”  adalah istilah ajaib yang kaya makna, dimana dalam bahasa apapun tidak ada istilah seperti ini – satu kata dengan banyak makna.

Ada yang menterjemahkannya  sebagai “tanoti” – one that expands, sesuatu yang berekspansi, berkembang terus, meluas terus, bertambah terus.

Kemudian ada juga yang menterjemahkan sebagai sesuatu yang bisa membebaskan - atau “trayate”.

Terjemahan lain adalah “metode” atau cara.

Tantra juga berarti “web”, sarang atau jaringan, kaitannya bukan dengan ‘inter’ tetapi dengan “inner” – tantra mengakses “Inner – Net”, jaringan di dalam diri.
Di Barat , mereka mengkaitkan Tantra dengan seks. Itupun salah satu makna. Ya, karena ada latihan-latihan tantra yang berkaitan dengan seks – latihan-latihan yang sepertinya tidak berurusan dengan spiritualitas. Setidaknya tampak demikian.

Kita  akan memasuki tantra dari satu sudut. Kita tidak bisa memasukinya dari semua sudut. Mau tak mau harus dari satu sudut. Nanti bila sudah berada di dalam, kita akan bertemu dengan sekian banyak oran yang memasukinya dari sudut lain. Dari sudut berbeda. Kita akan peluk-pelukan bersama mereka. No problem. Seseorang bisa memasuki tantra dari sudut mana saja. Tidak menjadi masalah.

Are you ready?

Bila ya, mari kita memasukinya....

Mulai hari ini, selama tujuh minggu, kita akan mempelajari tantra dari satu sisi yang berbeda. Sisi lain – ya, lain dari apa yang kita baca dan yang kita dengar selama ini.

Kita masuk dari sudut “Tilopa dan Naropa”. Dari hubungan antara “mursyid dan murid”, antara Guru dan Siswa. Tilopa adalah Sang Guru , Mursyid dan Naropa adalah Sang Siswa, Murid.

Selama bertahun-tahun Naropa duduk di hadapan Tilopa. Kadang Sang Guru akan menegur siswanya, kadang memarahi, tak jarang disayang pula. Kadang Naropapun kesal “Sudah ah, aku tak tahan lagi” tetapi hanya untuk sesaat. Setelah awan pikiran berlalu, dan diapun mengurungkan niatnya . Dia bertahan terus.

Dan akhirnya dia menerima apa yang disebut “Mahamudra” – ultimate teaching dari Sang Mursyid. Mahamudra berarti The Great Seal – inilah ajaran tertinggi. Setelah yang satu ini, tidak ada yang perlu disampaikan lagi.
Tidak ada komentar :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar