40 Hari Khalwat
Catatan Harian Seorang Psikolog dalam Pengasingan-Diri Sufistik
~ Michaela Ozelsel, Stok 1, Pustaka Hidayah, cet.1/2002, Kondisi Cukup Bagus, Rp 65.000,- (blm ongkir).

Terkadang banyak peristiwa dalam dunia tasawuf yang rasanya tidak masuk akal, sehingga hal-hal seperti itu dikritik keras oleh sebagian kalangan sebagai bid'ah, khurafat, dan bahkan menyesatkan. Ini semua tampaknya lebih disebabkan oleh keterbatasan kata untuk menjelaskan pengalaman-pengalaman yang sepenuhnya bersifat ruhaniah dan juga-tentu saja-keterbatasan kaum sufi sendiri dalam pengetahuan mereka tentang ilmu-ilmu modern. Lalu, mestikah hikmah-hikmah Sufi seperti khalwat-yang menjadi fokus bahasan buku ini-tidak boleh dipublikasikan karena alasan-alasan tersebut?

Jalaludin Rumi berkata: "Jangan memberikan hikmah kepada orang yang tidak layak menerimanya, agar engkau terhindar dari berbuat tidak adil; dan jangan menyembunyikan hikmah dari orang yang layak menerimanya, agar engkau tidak memperlakukan mereka dengan tidak adil. "Kelebihan buku ini justru dikarenakan penulisnya yang luar biasa: seorang wanita intelektual dari Dunia Barat yang bukan saja berstatus Muslimah, tetapi juga seorang yang menyandang gelar Ph.D. dalam bidang psikologi-klinis dan juga seorang ahli psikoterapi. Maka, jadilah ia sebagai "jembatan" yang unik.

Melalui bukunya ini, makna dan hikmah yang tersembunyi di balik dunia tasawuf dapat terungkap secara lebih gamblang dan rasional. Observasi kritisnya atas berbagai kejadian selama masa khalwat empat puluh hari yang dijalaninya sangatlah menarik. Buku ini akan membuka pintu menuju pemahaman baru tentang tasawuf dan dimensi-dimensi pokok Islam yang citranya sering kali disalahpahami dan tidak ditampilkan dengan adil, proporsional, dan benar.